Senin, 24 September 2012

Demi Tambang, Situs Budha di Afganistan Digusur


Kabul - Anda tak akan menyangka bangunan megah sisa peninggalan Budha berabad-abad lampau ini ada di Afganistan, negara yang selama ini dikenal sebagai negara dengan mayoritas warga penganut paham Islam garis keras.
Berada di provinsi Logar, situs Budha ini diprediksi sudah berusia 2.600 tahun. Situs yang dikenal dengan nama  'Mes Aynak' ini terdiri atas kuil besar, biara, dan ribuan patung Buddha yang berhasil bertahan dari penjarah dan angkara murka Taliban. Berada di Jalur Sutra, Mes Aynak di masa lalu  adalah pusat temu internasional antara pedagang dan peziarah dari seluruh Asia.
Ratusan naskah rapuh merinci kehidupan sehari-hari di sana. Di bawah situs, banyak peninggalan yang belum digali, yang diduga lebih tua umurnya.
Namun, sebentar lagi Mes Aynak bakal tinggal cerita. Pada akhir Desember 2012, semua kuil, biara, patung-patung serta semua benda sejarah di sana akan dihancurkan oleh perusahaan milik pemerintah Cina, China Metallurgical Group Corporation (MCC). Enam desa dan pegunungan akan diratakan untuk mempermudah penambangan tembaga skala raksasa.
Pada tahun 2007, MCC menang tender dengan nilai tawaran US$ 3 miliar untuk menyewakan daerah itu selama 30 tahun. MCC berencana untuk mengekstrak tembaga bernilai lebih dari US $ 100 milyar yang berada di bawah situs Buddh itu. Ironisnya, umat Buddha juga menambang tembaga di sana meskipun dengan cara yang lebih primitif.
MCC berdalih mereka tidak diberitahu tentang keberadaan situs arkeologi itu sampai setelah kontrak ditandatangani. Setelah tekanan internasional yang signifikan, MCC pada tahun 2009 memberikan arkeolog tiga tahun untuk mencoba menggali situs.
Para arkeolog mengatakan mereka memerlukan setidaknya 30 tahun untuk melakukan pekerjaan itu. Tiga tim arkeolog internasional yang dipimpin oleh DAFA, delegasi arkeologi Perancis, berebut untuk menyimpan sebanyak mungkin peninggalan di sana. 
Mes Aynak adalah "peta yang hilang"  yang menunjukkan kesalingterkaitan Afganistan dengan seluruh Asia di Jalan Sutra. Situs ini menjadi alat pembelajaran sejarah budaya bagi rakyat Afganistan, yang selama ini terlalu sering dikooptasi.
CNN menggarisbawahi, jika Mes Aynak lenyap, maka sebagian sejarah Afganistan pun akan terkubur selamanya. Perhatian internasional, dianggap sangat kurang untuk menyelamatkannya.  Sayang sungguh sayang.

0 komentar:

Posting Komentar